Burqini VS Bikini

Sungguh berat perjuangan muslim yang tinggal di daratan Eropa, salah satunya di Perancis. Di negara ini Islam merupakan agama terbesar ke-2 setelah Katolik Roma. Perancis memang di kenal dengan kesekulerannya, pemerintah menentang keras simbol simbol keagamaan dalam kehidupan sehari – hari.

Salah satu kasus terjadi pada Carole, seorang wanita yang berumur 35 tahun ini hendak berenang di kolam renang umum dengan memakai “burqini”. Pakaian ini memang khusus di buat untuk para muslimah yang ingin melakukan renang, surfing dll. Di dalam arena kolam tersebut tiba-tiba seorang pengurus melarang dan menyuruh dia untuk keluar, dia berpendapat kalau pakaian “burqini” akan mencemarkan kualitas air yang benar benar di jaga oleh kolam renang tersebut. Pendapat ini juga di dukung oleh para “penguasa” kolam renang tersebut, mereka berdalih dengan mengatasnamakan kesehatan masyarakat. Carole lalu melaporkan hal ini ke kantor polisi di daerah setempat, namun sayang lagi lagi dia mendapatkan kekecewaan. Polisi tersebut meng-amini pendapat yang di keluarkan oleh pengurus kolam renang tersebut.

Di Perancis memang terjadi pergolakan yang besar terhadap pakaian pakaian penutup aurat ini termasuk jilbab, para muslimah di sana yang benar benar ingin menjalankan ajaran agamanya selalu mendapatkan rintangan yang berat setiap harinya seperti larangan, perkataan kasar sampai pada kematian.



Lalu bagaimana dengan Indonesia ?...................................

Di Indonesia busana busana penutup aurat sangatlah beragam jenisnya, di sekolah sekolah juga di terapkan penutup aurat setiap hari jumat, walaupun di lakukan sekali dalam seminggu hal ini bagus sebagai pembelajaran. Namun itu semua bisa lebih berarti bila penutup aurat di pakai bukan hanya sebagai SIMBOL saja, melainkan harus dengan essensinya juga. Bagi wanita Indonesia yang ingin mengenakan jilbab, ane sarankan lakukan segera mumpung ada kesempatan baik itu umur ataupun lainnya sebelum keadaan di Indonesia belum seperti di Perancis dan negara negara lain yang melarang symbol eksistansi Islam. Mengapa ane pakai kata “mumpung”, karena nanti ada zamannya di mana kita seorang muslim akan merasa “memegang” agama itu seperti memegang batu bara, di mana kalau kita lepas bara tersebut maka padamlah apinya. Anda tentu tak ingin seperti itu…


Sob baru saja membaca artikel yang berkategori Sosial
Judul : Burqini VS Bikini
Bookmark : http://websitepenghasiluang.blogspot.com/2009/08/burqini-vs-bikini.html.