Selamat Datang Banjir 2009

Walaupun musim banjir tahun ini akan mengalami puncaknya pada bulan Januari, namun pada beberapa tempat sudah terdapat genangan air, itupun hanya dengan curah hujan yang di bilang tidak terlalu lama. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan sanitasi air yang buruk, hal ini di perparah dengan kebiasaan warga Jakarta yang selalu membuang sampah sembarangan.

Masalah penanganan banjir di Jakarta memang harus mengikut sertakan juga daerah lain khususnya Bogor dan daerah sekitarnya termasuk Puncak yang di kenal sebagai “penghibah” air ke Jakarta. Faktor ini sangat penting, sebab sebagus apapun banjir kanal dan sanitasi di Jakarta, tetap daerahnya termasuk dataran rendah sehingga menjadi tempat muara air yang datang dari daerah daerah tinggi. Pembangunan vila vila yang selama ini tidak terkontrol dengan baik merupakan masalah utama yang harus di selasaikan oleh Pemda setempat, sehingga air hujan tidak langsung mengalir ke daerah yang lebih rendah.

Program Pemda Jakarta berupa banjir kanal merupakan salah satu jalan keluar untuk mengatasi penyakit akut Jakarta, yaitu banjir. Kini hanya banjir kanal barat saja yang sudah sampai pada tahap akhir, kita masih punya banjir kanal timur yang sedang di genjot oleh Bang Fauzi Bowo. Ke depan kedua banjir kanal ini tidak hanya di harapkan bisa mengatasi banjir tapi juga bisa mengatasi kemacetan di Jakarta. Banjir kanal yang bentuknya menyerupai tapal kuda ini, rencanya akan di pergunakan untuk transportasi air. Bila berjalan dengan lancar, tidak hanya masalah banjir yang bisa di atasi tapi juga masalah kemacetan.











Selaku warga Jakarta tentu tidak bisa hanya berharap pada program Pemda Jakarta saja, butuh dukungan dan aksi yang nyata untuk menyelesaikan masalah banjir di Ibukota. Beberapa tips ini mungkin bisa anda gunakan untuk membuktikan kalau anda benar benar peduli dengan masalah banjir.

1. Ganti saku anda sebagai TPSS

Mulai sekarang jika tidak menemukan tempah sampah, gunakan saku anda sebagai TPSS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara), tentunya sampah sampah yang berupa plastik atau kertas.

2. Pisahkan sampah

Pada waktu acara Festifal Jepang kemarin kita di ajarkan untuk membuang sampah sesuai jenisnya. Anda bisa mencobanya di rumah, sampah sampah organik seperti bekas potongan sayur atau buah bisa anda pisahkan dengan yang non organic seperti plastic, karet dan lainnya. Selanjutnya sampah organik tadi bisa anda gunakan untuk pupuk untuk tanaman di rumah anda.

3. Buat serapan air.

Bila anda mempunyai halaman yang luas di rumah, anda bisa menggunakannya untuk resapan air. Caranya buat lubang dengan diameter 30 cm dengan kedalaman 100 cm. Lalu isi lubang tersebut dengan sampah organik, setelah 3-6 bulan anda bisa ambil kembali sampah organik tersebut untuk kompos.

4. Gunakan tanah untuk atap rumah.

Kebayang kalau atap rumah anda berupa rumput rumputan. Dengan ini anda bisa menahan air hujan, sehingga tidak semuanya jatuh ke tanah. Anda mau mencobanya…?


Sob baru saja membaca artikel yang berkategori Sosial
Judul : Selamat Datang Banjir 2009
Bookmark : http://websitepenghasiluang.blogspot.com/2009/11/selamat-datang-banjir-2009.html.