Demokrasi...is it The Best?
Demokrasi itu berasal dari kata latin yang secara harfiah berarti Kekuasaan Untuk Rakyat. Atau oleh pendukungnya disebutkan sebagai: Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat. Setiap orang, siapa pun dia, memiliki satu suara yang sama nilainya. Jadi, dalam demokrasi, yang dipresentasikan dalam bentuk Pemilihan Umum, suara seorang pelacur, suara seorang perampok, suara seorang penzina, suara seorang pembunuh dan suara seorang munafik itu dianggap senilai dan sederajat dengan suara seorang Ulama Salaf, ulama yang memegang teguh syariat Islam.
Kenyataan inilah yang menegaskan jika sesungguhnya Islam tidak bersesuaian dengan demokrasi, sesungguhnya wajar karena Demokrasi memang tidak dilahirkan dari rahim Islam. Lalu bagaimana pidato mas Obama di Mesir pada waktu yang lalu, yang “ingin berbaikan dengan Islam” apakah benar benar terjadi.
Demokrasi lahir dalam sejarah Barat, dari Plato. Dan adalah ironis, Plato sendiri, Sang Bapak Demokrasi, pun ternyata dalam hidupnya tidak menerapkan prinsip demokrasi ini. Plato memiliki ratusan budak yang bisa sesuka hatinya diperintah olehnya. Dan adalah juga kenyataan sejarah jika kerajaan Yunani tempat Plato hidup pun tidak pernah melaksanakan demokrasi. Demokrasi berkembang cepat setelah Revolusi Perancis yang terkenal dengan istilah Liberte, Egalite, dan Fraternite.
Sesungguhnya wajar karena Demokrasi memang tidak dilahirkan dari rahim Islam. Demokrasi lahir dalam sejarah Barat, dari Plato. Dan adalah ironis, Plato sendiri, Sang Bapak Demokrasi, pun ternyata dalam hidupnya tidak menerapkan prinsip demokrasi ini. Plato memiliki ratusan budak yang bisa sesuka hatinya diperintah olehnya. Dan adalah juga kenyataan sejarah jika kerajaan Yunani tempat Plato hidup pun tidak pernah melaksanakan demokrasi. Demokrasi berkembang cepat setelah Revolusi Perancis yang terkenal dengan istilah Liberte, Egalite, dan Fraternite. Yang dimaksudkan dengan tiga semboyan Revolusi Perancis tersebut ternyata hanya menguntungkan segolongan kecil elit yang berkuasa di Perancis kala itu, yakni kaum pemilik modal alias pengusaha besar, dan tokoh militer. Slogan ini mengandung arti yang melekat pada kepentingan-kepentingan kaum bourjuasi Perancis yang tengah timbul, yang mendapat halangan dari kekuasaan kaum bangsawan. Jadi tidaklah bebas nilai. Inilah arti slogan sesungguhnya:
LIBERTE (Kemerdekaan atau Kebebasan) adalah kebebasan bagi kaum borjuis untuk menerapkan perdagangan bebas, bebas memonopoli pasar dan daerah pemasaran, bebas bersaing dengan pengusaha rakyat yang bermodal kecil, dan sebagainya yang mengakibatkan rakyat yang miskin bertambah miskin dan yang kaya bertambah kaya.
EGALITE(Persamaan) adalah persamaan antara kaum borjuasi sendiri dengan kedudukan ancien-regime, penguasa lama, sebelumnya. Jadi kaum borjuis merasa memiliki hak dan kedudukan yang sederajat dengan kaum bangsawan yang dulu memerintah.
FRATERNITE (Persaudaraan) adalah persaudaraannya kaum borjuis dengan kaum borjuis lainnya. Tidak hanya antara kaum borjuis Perancis, tapi juga dengan kaum borjuis Inggris, Jerman, dan lainnya di seluruh dunia. Istilahnya Semangat Korps Borjuis.
Slogan inilah yang menjiwai prinsip demokrasi, sehingga dalam pelaksanaannya di semua negara, kita bisa melihat fakta jika demokrasi hanya melahirkan penguasa-penguasa baru, orang-orang kaya baru, elit-elit baru, yang sama sekali tidak memperdulikan kepentingan rakyat kecil. Adalah fakta jika reformasi tidak membawa perubahan terhadap rakyat kecil ke arah yang lebih baik. Yang miskin tetap miskin. Yang melarat tetap melarat. Bahkan banyak kasus, yang terjadi adalah proses pemiskinan yang bertambah banyak.
Inilah Demokrasi…………………………………….
.
Judul : Demokrasi...is it The Best?
Bookmark : http://websitepenghasiluang.blogspot.com/2009/06/demokrasiis-it-best.html.